Prinsip Untuk Menggenggam Hati Manusia



Bismillahirrahmanirrahim.

Nabi Saw bersabda, "Khoirunnas Anfa'uhum Linnas" (sebaik-baik manusia adalah manusia yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya). 

Kita meyakini kebenaran sabda Nabi ini. Sebagaimana semua sabda Nabi yang lain. Sebab semua sabdanya dibimbing oleh wahyu Allah. Pasti benarnya. Dan tidak mungkin salah.

Berkali-kali ilmu pengetahuan masa kini membuktikan kebenarannya. Satu demi satu. Termasuk hadits ini juga.

Oleh karena, sesuai sabda Nabi di atas, menjadi bermanfaat akan mengangkat derajat manusia kepada derajat sebaik-baik manusia. Maka hasrat manusia tertuju kepadanya. Manusia ingin menjadi bermanfaat atau, paling tidak merasa bermanfaat. Dengan bahasa lain, "menjadi penting". Kebutuhan untuk dihargai. Inilah hasrat terbesar manusia. Disadari atau tidak. Diakui atau tidak. Demikian pula dibuktikan oleh penelitian mendalam akan sifat karakter manusia. 

Hasrat ini yang membuat para siswa di sekolah manapun berlomba untuk mendapatkan juara dan menjadi lulusan terbaik.

Hasrat ini yang mendorong seseorang membangun rumah terlalu megah melebihi kecukupan untuk ditinggali bersama keluarga.

Hasrat ini yang memacu seseorang mengumpulkan harta melebihi semua kebutuhan sepanjang hidupnya.

Hasrat ini yang membuat Anda membeli mobil paling canggih, memakai pakaian merk terkenal, bergaya paling modern, dan menggunakan alat-alat teknologi terbaru paling mutakhir.

Hasrat ini juga yang membuat Anda ingin menjadi pemimpin, mengejar kekayaan, dan memperjuangkan cita-cita hidup.

Hasrat ini, jika terlalu besar dan tidak terkendali, bisa mengakibatkan kegilaan. Demikian penjelasan seorang dokter pakar kejiwaan yang mendapatkan kehormatan tertinggi dan penghargaan paling bergengsi.

Jika perasaan "ingin dihargai" atau "menjadi penting" ini bisa mengakibatkan kegilaan, bayangkan keajaiban apa yang dapat Anda peroleh dengan memberikan "penghargaan" yang  jujur dan tulus kepada manusia?

Yap, jika Anda ingin menggenggam hati manusia, jangan pernah mengkritik, mencerca dan mengeluh. Kemudian berikan penghargaan yang jujur dan tulus. Ingat, harus JUJUR dan TULUS. 

Penghargaan yang jujur dan tulus sudah merubah kemalasan para pekerja menjadi giat dan rajin di beberapa perusahaan besar  internasional.

Penghargaan yang jujur dan tulus sudah merubah rasa rendah diri beberapa orang cacat menjadi orang sukses dan tersohor di dunia.

Penghargaan yang jujur dan tulus sudah merubah kenakalan anak-anak di beberapa sekolah menjadi anak-anak yang baik, teladan dan berprestasi.

Penghargaan yang jujur dan tulus sudah memudahkan saya dalam menangani santri pondok yang perlu perhatian khusus. Sehingga dia berproses menjadi yang lebih baik. 

Laksanakan prinsip ini! Anda akan menggenggam hati manusia. Inilah rahasia besar dalam berurusan dengan manusia: 

BERIKAN PENGHARGAAN YANG JUJUR DAN TULUS! 

Semoga bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Prinsip Untuk Menggenggam Hati Manusia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel