Bergandengan Tangan Dalam Persatuan dan Kesatuan Tanpa Menjelek-Jelekkan


Ada yang protes dengan kolom agama di KTP. Dan membenturkannya dengan "bhenika tunggal ika". 

Ada juga yang membenturkan agama dengan kemanusiaan. Katanya, kemanusiaan lebih utama dari agama.

Menurutku, dianya aja yang harus belajar lagi, biar melek agama. Agama itu bisa jalan bareng secara harmonis dengan "bhenika tunggal ika". Contoh gampangnya, NU di Indonesia. Dan, saya kira kebanyakan masyarakat Indonesia setuju dengan harmonisasi agama-negara ini. 

Di Al-Qur'an kan ada ayat tentang manusia yang diciptakan berbeda-beda untuk saling mengenal (li ta'arofu). Ada juga tentang musyawarah (wa syawirhum fil amr). Ada juga ajaran bersatu dan larangan berpecah belah (wa'tashimu bi hablillahi jami'an wa la tafarroqu). 

Agama juga bisa jalan bareng secara harmonis dengan kemanusiaan. Bahkan kemanusiaan itu salah satu saja dari ajaran agama. Yang beragama dengan benar, pasti tinggi kemanusiaannya. 

Coba di dalam Islam, apa-apa disuruh memulai dengan bismillahirrahmanirrahim. Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Fokus pada kasih dan sayang ya. Itu kan ajaran agar manusia yang beragama Islam harus selalu mendahulukan kasih dan sayang di dalam perilakunya. Dan, saya kira agama lain juga mengajarkan ini. 

Jadi, sebenarnya, yang bermasalah itu orangnya kok! Yakinlah agama itu baik! Bhenika tunggal ika juga baik! Kemanusiaan itu baik! Dan semua kebaikan itu juga baik! 

Jangan ditabrakkan ya! Ayo bergandengan tangan dalam persatuan dan kesatuan tanpa menjelek-jelekkan sesuatu yang baik, oke!

Semoga bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Bergandengan Tangan Dalam Persatuan dan Kesatuan Tanpa Menjelek-Jelekkan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel